Skip to content

FOOD

Proses Pengolahan Biji Kakao

Biji kakao Magnum menempuh perjalanan panjang sebelum menjadi cokelat Magnum. Kami bekerja sama erat dengan Rainforest Alliance untuk memastikan semua biji kakao kami diperoleh dengan cara yang bertanggung jawab. Setiap langkah dalam perjalanan melibatkan kualitas dan perhatian terhadap kelestarian lingkungan. 

Pemandangan langit berwarna jingga dan pegunungan

Memanen

Biji kakao tumbuh dalam buah yang berubah warna saat biji menjadi masak: dari hijau menjadi merah, kemudian merah menjadi ungu, dan dari ungu menjadi kuning. Satu buah dapat berisi sekitar 30-50 biji kakao.

Perjalanan dari biji kakao menjadi cokelat mengandalkan pengetahuan dan keahlian para petani kakao kami. Kerja sama dengan Rainforest Alliance memastikan para petani terlatih untuk mengetahui buah kakao yang siap dipetik cukup dengan melihatnya. Memanen terlalu awal menyebabkan buah tidak masak. Terlambat memanen menyebabkan buah menjadi kering.

Petani yang ahli memotong buah yang masak dari pohon dengan sekali tebas. Cara ini tidak merusak pohon, sehingga buah dapat tetap tumbuh subur tahun demi tahun.

Seorang pria memegang biji kakao

Fermentasi

Di perkebunan Rainforest Alliance Certified™, petani diajarkan cara terbaik untuk mendapatkan maksimal dari biji kakao adalah dengan memfermentasinya.

Ketika tiba waktunya untuk mengumpulkan biji, rasa getir kakao telah digantikan oleh ciri-ciri awal rasa, aroma, dan warna cokelat Magnum seperti yang kita kenal.

Biji-biji kakao dikeringkan di atas daun pisang

Pengeringan

Para petani tahu cara terbaik untuk mengeringkan biji yang difermentasi adalah dengan bantuan sinar matahari yang terik. Biji kakao digaru secara berkala untuk memastikan semuanya kering merata – sebagian petani bahkan menari-nari di atas biji kakao untuk membantu menyebarkannya.

Air menguap pelahan dari biji kakao hingga biji benar-benar kering dan siap.

Seorang wanita menyangrai biji-biji kakao

Memilih & menyangrai

Hanya biji yang memenuhi standar kami yang akan dijadikan cokelat Magnum. Para petani terlatih memilih biji terbaik, kemudian mengemas dan mengirimkannya kepada kami, siap untuk tahapan perjalanan selanjutnya: disangrai.

Biji kakao sangat rapuh, jadi kami menyangrainya dengan lembut. Kami memulai dengan panas 100◦C kemudian lambat laun menambah panas, menyangrainya selama setidaknya 20 menit.

Terakhir, kami melepaskan biji dari kulit luarnya. Saatnya membuat cokelat Magnum.

Sebuah tangan dan sesenggam biji-bijian kakao yang dikeringkan

Pembuatan es krim magnum

Biji kakao yang sudah dipanggang sempurna ditumbuk dan digiling menjadi pasta kakao kental, kemudian diubah menjadi cokelat cair. Bahan-bahan penting lainnya seperti mentega cokelat ditambahkan dalam campuran lalu diaduk hingga mencapai cita rasa dan kekentalan sempurna.

Saat cokelat yang hangat dan nikmat melapisi es krim vanila lembut kami, cokelat seketika mendingin menjadi cokelat Magnum yang padat dan tebal yang merupakan ciri khas kami – siap dan menunggu untuk dinikmati.

Cokelat hangat di atas es krim vanila

Kelestarian lingkungan

Saat ini, lebih dari 98% biji kakao Magnum diperoleh dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dari perkebunan Rainforest Alliance Certified™. Kami bekerja keras untuk menjadikannya 100% dalam waktu dekat.

Biji kakao ini membantu meningkatkan pendapatan petani, memberikan kebebasan bagi lebih banyak wanita untuk menjalani kehidupan yang mereka inginkan, serta akses pendidikan bagi lebih banyak anak:

"Saya menyadari pentingnya pendidikan dan perlunya menyekolahkan anak-anak saya. Mereka harus memusatkan perhatian ke pelajaran, bukan ke perkebunan bersama saya."

Alhaji Mustapha Amenya, petani di perkebunan Rainforest Alliance Certified™.

Kami berkomitmen untuk menciptakan perubahan demi kehidupan yang lebih baik di seluruh Afrika Barat - mulai dari Ghana hingga Pantai Gading dan Kamerun - dan meningkatkan kehidupan para petani beserta keluarga mereka.

Ketahui selengkapnya tentang Rainforest Alliance.

Biji Kakao

CERITA-CERITA BERIKUTNYA 

( 3 items )